MENGAPA THERAPY SYUKUR DITULIS TANGAN

by Nikmah Nursyam

Mengapa ditulis tangan? Mengapa tidak diketik saja di smartphone atau laptop?? Begitu biasanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul bagi orang yang baru menemukan program Therapy SYUKUR ini.

????????????????
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan baca beberapa manfaat menulis dengan tangan berikut ini:

  1. Penghilang Stres
    Menulis dengan tangan dapat mengurangi stres, dan membantu meningkatkan fokus juga perhatian bagi Penulisnya.
  2. Kreatifitas dan Pembelajaran
    Menjadikan menulis sebagai kebiasaan telah terbukti meningkatkan kreatifitas dan memperdalam pemikiran. Dan itu dapat menjaga otak tetap tajam.
  3. Penyimpanan
    Menulis dengan tangan juga terbukti meningkatkan daya ingat dan daya lekat dalam penyimpanan di memori otak kita. Tindakan menggoreskan pena di atas kertas mengaktifkan area otak yang membantu meningkatkan pemahaman Anda. Ini juga melibatkan lebih banyak indera dan neuron motorik dari pada saat mengetik di smartphone atau keyboard.
  4. Perasaan
    Menulis tentang perasaan dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa sejahtera, menuliskan pena ke buku atau kertas membantu menyempurnakan pikiran dengan cara yang teratur, sehingga beban terasa lebih ringan.
  5. Rasa Syukur
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis tentang bersyukur, terutama sebelum tidur, dapa membantu meningkatkan kualitas tidur, yang mengarah pada kinerja yang lebih baik serta perasaan sejahtera.

Dari poin-poin di atas Anda dapat mengambil keputusan apakah perlu mengikuti Program Therapy Syukur ini atau tidak??

Dan sebagai tambahan, menurut Dr. Katya Feder (seorang terapis okupasi) dari University of Ottawa School of Rehabilitation – Kanada bahwa, menulis dengan tangan tidak hanya meningkatkan motorik syaraf-syaraf pergelangan tangan saja melainkan ketika ujung pena digoreskan, getarannya merangsang kerja otak kiri dan kanan seimbang. Efeknya adalah memperaktif memori, dengan aktifnya memori seseorang akan menjadi rileks, kreatif dan produktif karena pikirannya jernih.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shares
RSS
Follow by Email
Facebook
Twitter